Aceh  

Puluah Tahun Tidak Direhab, Jalan Kabupaten Seperti Kubangan Kerbau

Pidie Jaya: gurahonline.com

Belasan tahun tidak pernah direhab, beberapa titik jalan Kabupaten di Pidie Jaya, kondisinya saat ini semakin parah. Seperti jalan penghubung antara Kecamatan Ulim dengan Meurah Dua, dipenuhi lubang yang dalam, tak ubahnya kolam renang atau kubangan kerbau.

“Kami sudah bosan untuk mengadu, karena sama sekali tidak pernah ditanggapi, bahkan sudah berulang kali kami usul disetiap musrembang kecamatan dan musrembang kabupaten, namun hasilnya nol. Tidak pernah ditanggapi pemerintah,” sebut Musriadi, Keuchik (kepala desa) Gampong Blang Cari, kepada gurahonline.com, Senin (30/9/2024).

Jalan ini masih wilayah Gampong Meunasah Mesjid, Kecamatan Ulim, kata Musriadi lagi, jalan ini akses anak sekolah dan petani yang mengangkut hasil alam, sawit, coklat, rambutan dan rempah rempah.

“Kondisi jalan ini memang sudah seperti kubangan kerbau. Jika hujan air akan tergenang di jalan tersebut mencapai 40 cm. Kendaraan roda dua maupun roda empat sulit untuk lewat. Jika musim kemarau debunya minta ampun,” katanya.

Selain jalan ini sambung Musriadi, jalan yang menghubungkan antara Gampong Blang Cari, Kecamatan Ulim, ke Gampong Seunong, Kecamatan Meurah Dua, juga sangat parah. Jalan bebatuan dan debu, telah menelan beberapa korban (kecelakaan) karena terpeleset.

“Jalan ini juga yang dibangun pada zaman kolonial Belanda, sampai saat ini juga belum diaspal. Jalan ini merupakan jalan alternatif yang setiap hari digunakan warga untuk mengangkut hasil tani, dan akses anak sekolah. Namun pemerintah seakan tutup mata,” tandas keuchik.

Hasan Basri, calon Wakil Bupati Pidie Jaya, nomor urut 2 (dua), yang datang langsung ke lokasi

Sementara, Hasan Basri, calon Wakil Bupati Pidie Jaya, nomor urut 1 (Satu), yang datang langsung ke lokasi, merasa heran dengan kondisi jalan seperti kolam Meurua (biawak).

Menurut Hasan Basri, pemerintah Pidie Jaya, selama ini hanya fokus kepada pembangunan baru. Yang sudah dibangun selalu diabaikan terbengkalai. Padahal jalan ini merupakan akses warga yang mengangkut hasil tani.

Jika ditinjau, jalan pedesaan yang wewenang pemkab, cukup banyak yang sudah rusak. Padahal jalan ini dibangun masa pemerintah bupati Gade Salam. Selama 10 tahun lebih, tidak tersentuh perbaikan,” ujar mantan DPRK dapil Tringgadeng.

Untuk itu, jika nanti kami terpilih, kami akan prioritaskan jalan ini. Ini akses masyarakat. Akses pertanian dan anak sekolah. Untuk jalan Blang Cari, tahun pertama kerja, langsung kami aspal. Sedih kita. Anggaran begitu banyak, masih ada jalan kabupaten seperti kubangan kerbau,” pungkas Hasan Basri.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *