Pidie Jaya:gurahonline.com
Puluhan Ribu Jamaah Sirul Mubtadin Pidie Jaya, hadiri Haul ke 5. Meskipun lapangan becek karena habis hujan, namun antusias warga untuk hadir di acra keagamaan tersebut tidak pudar, mereka rela duduk di tanah yang basah, beralas kardus atau koran bekas, di Lapangan bola kaki, Kota Meureudu, Pidie Jaya, Sabtu, (19/10/2014).
Dalam Haul ke 5, tanggal 19 Oktober tahun 2024, panitia acara juga menyediakan 5 tiket umrah gratis secara diundi. Tiket tersebut merupakan donatur para pengusaha. Pengundian dilakukan secara terbuka di tempat umum, disaksikan oleh seluruh hadirin.
Pelaksanaan Haul berupa zikir dan doa, dipimpin oleh ketua Sirul Mubtadin Pusat, Walet Seunudon, dihadiri tokoh ulama, kadis Syariat Islam Pidie Jaya, forkopimda, polres, kejari dan tokoh masyarakat, juga sepuluh ribu lebih para jamaah di 222 Gampong.
Puluhan ribu jamaah yang hadir dari 8 kecamatan seakan larut dalam lantunan zikir dan shalawat. Tidak ada yang beranjak dari tempat duduk saat zikir dan tausiah berlangsung.
Sirul Mubtadin merupakan organisasi keagamaan yang legal, didirikan pada tahun 2017, lebih aktif dibidang pengajian, dan takziah di rumah duka. Kekompakan jamaah Sirul Mubtadin dalam setiap acara pengajian, telah membuat Sirul Mubtadin Pidie Jaya semakin solid dan besar.
Waled Seunudon, dalam sambutannya mengharapkan agar jamaah Sirul Mubtadin semakin hari semakin hidup. Menghidupkan Sirul Mubtadin adalah tanggung jawab semua.
“Mari menghidupkan Sirul Mubtadin agar semakin besar. Jangan mencari hidup di Sirul Mubtadin,” ucap abu Seunudon.
“Jika mencari hidup di Sirul Mubtadin, maka Sirul Mubtadin, tidak akan besar atau jaya, karena yang menjadi pengurus tidak mau diganti-ganti. Maunya dia saja, karena disitu tempat mencari hidup,” sambung Waled Seunudon.
Jika seseorang tidak mau tempat itu dijabat oleh orang lain, maunya dia terus-terusan, itu bukan untuk menghidupkan, tapi dia memang mencari hidup disana. Ini sangat berbaha.
Haul berakhir setelah penyerahan tiket umrah gratis kepada lima jamaah yang beruntung.