ACEH TENGGARA, Gurahonline.com- Tokoh muda Aceh Tenggara Pandi Sikel disambut riuh ribuan simpatisan di perbatasan Aceh Tenggara – Sumatera Utara, Desa Lawe Pakam, Babul Makmur, Aceh Tenggara, Jumat, 3 Mei 2024.
Simpatisan yang terdiri dari berbagai lapisan masyarakat, mulai dari kalangan buruh, petani, pedagang dan tokoh adat serta organisasi kepemudaan Ikatan Pemuda Karya (IPK) tampak memadati badan jalan nasional di sana, menunggu kedatangan Pandi Sikel.
Informasi yang dihimpun, penyambutan itu dilakukan simpatisan untuk meminta Ketua DPD II Ikatan Pemuda Karya (IPK) Aceh Tenggara itu untuk maju menjadi bakal calon bupati Aceh Tenggara pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Untuk mewujudkan haluan baru pemimpin baru terobosan baru untuk Aceh Tenggara ke depan.
Kedatangan anak bungsu dari tokoh panutan masyarakat Aceh Tenggara Alm H Umurruddin Desky itu ditandai dengan pengalungan kain khas adat oleh tokoh adat beberapa suku yang menetap daerah berjulukan “Tanoh Alas Metuah” itu.
Lantas, sosok dokter sekaligus pengusaha yang terkenal ramah dan bersahaja itu diarak simpatisan dari perbatasan Lawe Pakam menuju Desa Mbarung Datuk Sudane, Babussalam, Aceh Tenggara. Satu kilometer antrian konvoi kendaraan roda dua, tiga dan empat membuat suana semakin riuh saat arak-arakan itu.
Setibanya, di Alas Hills, Desa Mbarung Datuk Sudane. Pandi Sikel, langsung di sambut oleh ibundanya tercinta dan para simpatisan yang juga sudah menunggu kedatangan Pandi Sikel untuk di tepung tawari “Sebagai simbol tanda restu ibu kepada anaknya” .
Usai tepung tawar dilaksanakan, Pandi Sikel lantas berorasi di hadapan simpatisan yang mengelu-elukan namanya. Dalam orasinya
Ia menjawab pertanyaan dari simpatisan dengan lantang menyatakan sikap siap maju sebagai bakal calon Bupati Aceh Tenggara 2024-2029. Baik dengan menunggangi partai politik maupun dari jalur independen nantinya.
“Kemauan untuk maju menjadi orang nomor satu di Aceh Tenggara Metuah ini, bukan saja dari keinginan saya sendiri. Melainkan banyak dukungan mengalir dari berbagai elemen masyarakat yang rindu dipimpin sosok muda energik, peduli di negeri metuah ini, ” ucap Pandi Sikel dengan lantang dihadapkan riuh simpatisan.
Bukan itu saja, sosok tokoh muda yang di gandrungi Gen-Z itu tegas menyampaikan visinya untuk maju yakni untuk Membangun Tepat sasaran Urgensi dengan Anggaran Harmonis yang disingkat (METUAH) menuju Leuser emas 2029.
Ia juga menyampaikan salah satu misinya yakni menciptakan Kawasan Taman Nasional Gunung Leuser dapat menjadi pusat peradaban ekosistem terpadu dunia flora dan fauna menunjang perjanjian paris dalam menghadapi perubahan iklim.
Dan berkeinginan membangun sekolah kehutanan Internasional Leuser dan pembangunan Infrastruktur lainya.
Disamping itu, menepis isu yang beredar yang menyatakan bahwa jika dirinya tidak serius untuk mencalon kan diri dan di isukan hanya untuk memecahkan suara. Pandi Sikel membantah mentah mentah isu yang berhembus tersebut.
” Seperti isu yang beredar mana mungkin saya calon masih ada silihnya (abang iparnya). Saya menyatakan sikap siap bertarung pada Pilkada 2024 di Aceh Tenggara, ” ujar Pandi Sikel.
“Saya tak akan mundur siapapun saya siap menantang,” tegas Sikel, kembali.
Selain isu keseriusan sebagai bakal calon bupati, Pandi Sikel, juga menyinggung isi yang beredar jika dirinya disebut tidak mempunyai modal untuk Bakal Calon Kepala Daerah (Bacakada). Isu itu ditanggapinya dengan mengatakan, “Lihat saja nanti siapa Bakal Calon yang paling kaya, berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) saat pendaftaran Bakal Calon nanti,” kata Pandi Sikel, sambil melanjutkan dengan ungkapan harta tahta jabatan itu titipan dari Allah,” cetusnya.
Di ujung orasinya, Pandi Sikel, berharap dapat do’a dan dukungan dari seluruh lapisan masyarakat Aceh Tenggara. Agar bersatu dalam haluan baru, pemimpin baru, terobosan baru.
“Intinya Gancihen (Gantian-red), ” tutupnya.***