Azmi dan Fika Atlet Beladiri Kun Khmer Asal Gayo, Berhasil Meraih Mendali Emas Kejurnas Kapolri CUP 2024

Bandung:gurahonline.com

Hairu Azmi dan Fika meliyandani Atlet Kun Khmer Asal Aceh berhasil meraih medali emas pada Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Kapolri CUP 2024 berlangsung di Mall Braga Citywalk Bandung Jawa Barat (Jabar), Kamis 10 hingga Sabtu 12 Oktober 2024.

Hairu Azmi berhasil mengalahkan Ignatius Kristanto perwakilan dari provinsi Jabar yang juga sebagai tuan rumah, pada kelas Senior 65 kg

Sementara Fika meliyandani kelas senior 55 Kg juga berhasil mengalahkan lawannya Kartia dari Provinsi Jabar.

“Selama mengikuti pertandingan, babak penyisihan saya mengalah perwakilan dari provinsi Banten, kemudian Jawa Barat
dan Papua Barat dalam empat kali pertandingan”,tutur Azmi Sabtu 12 Oktober 2024 malam.

Sementara lanjut Azmi, Fika meliyandani mengalahkan perwakila Provinsi Jawa Barat, DKI Jakarta dalam tiga kali pertandingan.

Baca juga Artikel ini:  Seorang Anak Penjual Rempeyek Lulus Jadi Polisi

“Capaian ini tidak terlepas dukungan pelatih kami yaitu bapak Sertu Windra bertugas di Kodim 0119 /Bener Meriah dan Pak Peltu Server Sembiring berdinas di KODIM O1O2/Pidie KOREM O11 Lilawangsa Kodam Iskandar Muda “ujarnya.

Selain berlatih Beladiri dengan tendangan keras dan pukulan lutut serta sikut. Dirinya lari 10 kilometer setiap hari dengan teknik sprint atau teknik lari dengan kekuatan penuh.

‘Terima kasih telah menjadi pelatih dan mentor yang luar biasa. Dukungan dan bimbingan bapak yang tak kenal lelah telah membantu kami tumbuh baik sebagai atlet maupun sebagai individu yang tangguh “ucapnya.

Baca juga Artikel ini:  ACW: Sanksi Politik Uang di Pilkada Lebih Berat

Ditempat sama, Pelatih Windra selaku pelatih dan juga mentor, Dia menceritakan, Kedatangan Kedua Atlet Beladiri Kun Khmer Asal dataran tinggi Gayo Mewakili provinsi Aceh dalam mengikuti kejurnas Kapolri CUP 2024 ini, menggunakan biaya sendiri demi bisa berpartisipasi.

Menurut Windra, Kebutuhan biaya untuk setiap turnamen dipastikan uang yang dikeluarkan tak kurang puluhan juta. Kendati sudah melakukan upaya pengajuan kepada Pemda tetapi Pemda Takengon mengatakan sedang di urus.

“Mereka masih bicara sedang diurus. Tapi itu kan butuh waktu, jadi kalau kita tunggu tentu tidak bisa mengikuti turnamen ini,”katanya.

“Biasanya lanjutnya, setelah selesai turnamen dan pulang ke daerah, saat di tanyain updatenya, belum ada kabar,” tuturnya sembari senyum

Baca juga Artikel ini:  Pergantian Jitu Luis Milla yang Mengantar Indonesia ke Semifinal

Diapun menambahkan, Sebenarnya banyak atlet kita yang berbakat dan mampu bersaing di kancah nasional karna keterbatasan biaya hanya bisa mengirimkan dua Atlet.

“Alhamdulillah keduanya mendapatkan mendali emas pada turnamen ini”,ujarnya mengakhiri.

Penulis: Red Editor: Redaktur

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *